Guru TIK adalah guru di bidang teknologi informasi dan komunikasi di tingkat SMP, SMA dan SMK. Masalah utama yang ada saat ini adalah masih banyak guru TIK yang diisi oleh guru matapelajaran lain atau oleh guru yang belum dibekali ilmu kependidikan. Dibutuhkan guru TIK yang mendapat pendidikan formal ilmu pendidikan sekaligus ilmu teknologi informasi dan komunikasi.
Untuk mengantisipasi hal ini, UPI telah membuka Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer di tahun 2005 dan telah meluluskan angkatan pertamanya di tahun 2009 (sarjana pendidikan dengan akta IV Pendidikan Ilmu Komputer). Ditunjang oleh dosen dari latar belakang pendidikan maupun ilmu komputer atau informatika, fasilitas yang lengkap (8 lab komputer, gedung ilkom/FPMIPA-C yang baru direnovasi) dan kurikulum yang selalu disempurnakan, diharapkan lulusan pendidikan ilmu komputer UPI dapat menjadi guru TIK yang berkualitas.
Dilihat dari kurikulumnya, Pendidikan Ilmu Komputer tidak mempelajari komputer dalam artian yang sempit. Komputer itu bukan hanya laptop, pc, atau server. Definisi yang lebih tepat dari komputer adalah "one that computes; specifically : a programmable usually electronic device that can store, retrieve, and process data" (merriam-webster). Bahkan alat elektronik seperti handhpone, camera dan video digital sudah masuk ke dalam kategori ini. Sedangkan bagian dari komputer yang dipelajari adalah cara dan teknik untuk memanfaatkan "komputer" secara maksimimal dalam memecahkan masalah, bukan dari sisi hardware (dipelajari oleh bidang ilmu Elektronika).
Oleh karena itu, selain mendapatkan matakuliah-matakuliah pendidikan (merupakan spesalis UPI), mahasiswa juga diberi dasar yang kuat di bidang ilmu komputer, tidak hanya penguasaan tools semata. Sebagai contoh untuk bidang pemrograman, mahasiswa diberi dasar matakuliah Matematika Dasar, Kalkulus, Matematika Diskrit dan Logika Informatika. Mahasiswa kemudian mendapat matakuliah Algoritma Pemrograman 1, Algoritma Pemrograman 2, Struktur Data, dan Pemrograman Visual. Selanjutnya mahasiswa yang berminat dapat mendalami topik ini dengan memilih matakuliah pilihan pemrograman: Pemrograman Internet dan Pemrograman Berorientasi Objek.
Tanpa bekal teori yang cukup, guru TIK akan sulit untuk mengajarkan materi TIK secara maksimal. Materi TIK di di sekolah sebenarnya bukan ditujukan untuk menjadikan siswa menjadi ahli IT atau menguasai suatu tools tertentu (misalnya bahasa pemrograman), tetapi lebih ke arah pembentukan pola pikir yang sistematis, kreatif untuk memecahkan masalah dengan bantuan teknologi. Kegiatan seperti olimpiade komputer juga membutuhkan penguasaan materi yang mendalam dari guru pembimbing. Apalagi dengan diterapkan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) , beberapa sekolah, terutama di kota besar menerapkan standard kompetensi yang lebih tinggi.
Tidak hanya harus kuat di teori, mahasiswa juga diharapkan menguasai tools dengan baik. Oleh karena itu praktikum di lab komputer menjadi bagian yang tidak dipisahkan. Ini didukung oleh berbagai laboratorium komputer yang dimiliki Ilkom UPI dan tim asisten.
Untuk menjamin lulusan dapat diterima oleh dunia kerja, prodi menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah melalui PLP (Program Latihan Profesi) dan asosiasi guru TIK (AGMP). Selain itu kerjasama dengan industri juga dijalin, misalnya dengan SUN dan Microsoft.
Mahasiswa tengah melakukan PLP (Program Latihan Profesi) di sebuah SMA dan SMK
Laboratorium Basisdata Ilkom UPI (Gedung Ilkom, FPMIPA-C)
Laboratorium Multimedia Ilkom UPI (Gedung FPMIPA-A, lantai 2)
Laboratorium Dasar Ilkom UPI (Gedung FPMIPA-A, lantai 1)
Laboratorium Pemrograman Lanjut Ilkom UPI (Gedung Ilkom, FPMIPA-C)
Wisuda pertama lulusan pendidikan ilmu komputer UPI, Maret 2009
Kerjasama dengan Industri, penandatangan MOU dengan SUN (diwakili oleh Prof. Dr. Utari Sumarmo, Pembantu Rektor Bidang Perencanaan dan Litbang) dan acara MUGI Kampus UPI (MIcrosoft User Group)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar